Trip Ke Semarang & Yogyakarta


Hari itu adalah hari jumat di awal bulan Desember Tahun 2017. Merupakan akhir tahun yang biasanya disibukkan dengan kegiatan pembuatan laporan dan kegiatan perjalanan dinas dengan tujuan tertentu. Bagi kami juga mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan perjalanan dinas dalam rangka studi banding. Tujuan yang kami tuju adalah kota Semarang dan Yogyakarta. Kami yang diberangkatkan berjumlah 8 orang yang terdiri dari unit kerja di Instansi kami.
Perjalanan dinas yang kesekian kali ini tidak terasa terlalu terbebani karena agendanya hanya studi banding saja. perjalanan seperti inilah yang kami tunggu-tunggu. apalagi perjalanan kali ini adalah di akhir tahun.

Penerbangan pagi jam 07.00 menggunakan maskapai penerbangan garuda dari Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh menuju ke Jakarta menempuh waktu sekitar 2 Jam dan 50 Menit. Selanjutnya membutuhkan transit sekitar 4 Jam di Bandara Soekaro Hatta di Jakarta. Selanjutnya menuju ke semarang pada penerbangan berikutnya pada pukul 14.50 dengan waktu penerbangan sekitar 50 menit.

Pagi itu di Bandara Sultan Iskandar Muda terlihat lumayan ramai dengan penumpang dengan tujuan Jakarta. Tepat pukul 07.00 pesawat take off. Kami yang berjumlah 8 orang siap untuk diberangkatkan. Perjalanan dan penerbangan ini terasa aman-aman saja dengan sesekali goncangan asyik yang ada di pesawat. Tepat pukul 10.00 pesawat mendarat di terminal 3 ultimate Bandara Soekarno Hatta. Keluar dari pesawat kami harus berjalan sedikit jauh untuk menuju terminal transit. Seperti yang kita ketahui terminal 3 Bandara Soekarno Hatta adalah terminal baru dengan fasilitas yang sangat bagus dan sangat luas sehingga kalau berjalan kaki terasa jauh. Oleh karena itu tersedia sejenis mobil golf untuk mobilitas di dalam bandara. Bahkan sesekali terlihat pekerja bandara yang naik skuter mesin, iscooter (kendaraan yang pakai keseimbangan badan itu lho…) dan bahkan kita melihat cleaning service yang menaiki sepatu roda. Perjalanan kami sekitar 15 menit menuju ke terminal transit dan sekali mampir ke toilet untuk menyelesaikan hajat yang tertunda.

Sembari menunggu jadwal transit kami beristirahat dan menikmati suasana bandara di salah satu gerai makanan di Bandara yaitu “Bekal Ibu”. Untuk sekelas bandara boleh lah. Yang dijual disini adalah kue dan makanan kecil yang umumnya kita jumpai di warung kopi. Untuk harga tentu 3 kali lipat lebih murah, eh maksudnya lebih mahal dari kedai diluar bandara. Untuk duduk disini kami menghabiskan waktu sekitar setengah jam sampai kami bosan. Waktu menunjukkan pukul 11.30. saatnya mencari masjid untuk shalat. Kebetulan hari itu hari jumat. Untuk lokasi shalat jumat di masjid di terminal 3 letaknya di dekat parkiran. Kalau kita sudah di ruang tunggu jaraknya lumayan jauh dan akses yang sulit untuk menuju ke masjid. Silahkan bertanya ke petugas bandara mereka akan sangat senang untuk menjelaskan.

Tepat pukul 13.00 kami sudah stand by di Gate keberangkatan ke semarang. Selanjujnya pukul 14.30 kami dipersilahkan untuk boarding. Karena jarak pesawat yang jauh akhirnya kami disediakan bus untuk menuju ke pesawat. Pukul 14.50 pesawat on time take off. Perjalanan ke semarang dari Jakarta terasa sangat singkat. Setelah memutar-mutar di udara pesawat landing pukul 16.00 di Banda Ahmad Yani di Semarang. Bandaranya tidak terlalu besar tetapi terlalu sibuk dan perutpun sudah lapar. Sebenarnya kami sudah makan di dalam pesawat tapi sepertinya kurang memadai. Dan akhirnya pikiran kami dari bandara langsung mencari makan. Tetapi apa daya, ternyata kami belum menentukan tempat menginap. Setelah berdiskusi melalui telpon akhirnya kami memutuskan menginap di salah satu hotel di semarang yang lumayan Oke. Kami menginap di Louis Kenne Hotel tepat di pinggiran lapangan simpang lima semarang yang sekaligus pusat keramaian di semarang. Setelah proses cek in. akhirnya kami menuju ke Mall di depan hotel untuk makan siang. Padahal waktu sudah sore menunjukkan pukul 17.00 waktu semarang. Tepat pukul 17.30 kami selesai makan siang dan memutuskan untuk beristirahat sampai pukul malam nanti.
Setelah beristirahat malam, tibalah keesekan harinya yaitu perjalanan hari kedua kami, Hari Sabtu. Hari sabtu kami fokuskan perjalan kami untuk melakukan studi banding ke salah satu sekolah yang sama dengan bidang sekolah kami. Studi banding kali ini bertujuan untuk melihat pengelolaan keuangan yang dapat kami implementasikan ke tempat kerja kami.

Setelah melakukan studi banding, perjalanan kami fokuskan untuk mengelilingi kota semarang. Secara umum kota semarang banyak terdapat wisata budaya dan sejarah. Biasanya kota semarang lebih ramai di malam hari terutama di kawasan simpang lima.

Perjalanan di siang itu kami mulai ke Lawang Sewu. Lawang sewu merupakan gedung bersejarah di Kota semarang yang dulunya merupakan Kantor peninggalan pemerintahan belanda, pernah juga sebagai kantor yang mengurus kereta api pada masa penjajahan belanda. Setelah Indonesia merdeka gedung “tua nan angker” ini juga sempat dijadikan kantor kereta api Indonesia bahkan sempat menjadi kantor perhubungan Provinsi Jawa Tengah.

Perjalanan di Lawang sewu hanya diisi dengan berkeliling saja. Untuk informasi, tiket masuk lawang sewu dipatok Rp.10.000,- perorang dan jika ingin memakai jasa guide makan dipatok harga Rp.50.000,-. Yang ada di lawang sewu ini bias dikatakan sebagai sebuah museum yang memiliki banyak pintu yang besar-besar. Wajar saja jika lawang sewu juga diartikan sebagai seribu pintu. Disini banyak miniatur kereta api yang dipajang serta maket-maket stasiun dari masa ke masa.

Setelah lelah menjajal lawang sewu, perjalanan kami lanjutkan ke salah satu mall yang ada di bagian belakang lawang sewu. Tujuan kesini adalah mencari makan. Tetapi setelah berputar-putar 1 jam, kami belum menemukan tempat makan yang cocok dengan lidah kami orang Aceh. Akhirnya kami memutuskan mencari tempat makan yang cocok walaupun sedikit jauh. Alhasil dari mencari dari google, kami memutuskan untuk ke salah satu tempat makan yang seperti Hits di semarang. Yaitu kampong laut. Disini menyajikan kuliner citarasa semarang. Dengan suasana kolam/tambak ikan. Kita bisa memilih makan di meja atau makan di lesehan seperti pondok. Untuk informasi jika kita membawa banyak rombongan sebaiknya kita reservasi terlebih dahulu. Makanan yang disajikan disini lumayan enak dan terjamin dengan berbagai macam olahan. Mulai dari ikan, ayam, bebek, dan berbagai olahan lainnya. Sangat cocok dengan umumnya lidah orang Indonesia. Untuk harga bisa dikatakan lebih mahal dibanding tempat lainnya. Mahal tetapi berkesan begitu kesimpulan saya. Setelah makan siang kami lanjutkan dengan acara bebas atau istirahat karena hari sudah mau sore.

Setelah cukup beristirahat, pada malam harinya kami memutuskan untuk keluar melihat keramaian kota semarang. Setelah makan disalah satu mall di kawasan simpang lima. kami menikmati keramaian di lapangan simpang lima. berbagai macam hal bisa dilakukan disini. Nongkrong di lapangan, wisata kuliner, jalan-jalan, naik sepeda dayung hias, dll. Untuk mengisi kekosongan waktu akhirnya kami mencoba naik sepeda dayung hias. Untuk menyewa ini tarifnya adalah Rp. 50.000,- untuk sekali keliling lapangan simpang lima, dan tambah seikhlasnya jika ingin menyewa pendayung sepeda jika kita rasa tidak sanggup mendayung. Hari sabtu nan malam minggu ini kami akhiri dengan istirahat malam.

Hari ketiga kami di Semarang. Ya, hari minggu. Hari ini akan terasa melelahkan karena hari ini adalah perjalanan darat kami ke Yogyakarta. Untuk jalan darat ke tujuan membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam dengan kondisi jalan normal. Namun demikian pada perjalanan hari ini kami menyewa mini bus yang berkapasitas 10 orang. Bisa dikatakan kami field trip dengan tujuan akhir Yogyakarta, karena kami singgah ditempat wisata baik yang ada di Semarang maupun di Yogyakarta.

Perjalanan dimulai dari check out hotel pada pukul 10.00. setelah memastikan semuanya, perjalanan kami mulai dengan singgah di tempat wisata yang bernama sampoo kong. Ini merupakan rumah Ibadah orang Budha atau bisa disebut juga kelenteng atau pagoda. Daya tarik disini mungkin kebudayaan dan kepercayaan dari agama budha yang saya juga kurang mencari tau apa kelebihan dari pagoda ini. Setelah berfoto dan berjalan memutari pagoda menghabiskan waktu 30 menit perjalanan kami lanjutkan langsung ke Yogyakarta. Tentu dengan singgah di beberapa tempat seperti warung kopi Banaran yang ada kampung kopi dan museum kopi.

Tempat lain yang sempat kami singgahi adalah stasiun ambarawa yang penuh dengan sejarah perkeretaapian. Disini hanya berhenti sejenak dan saya juga menyempatkan membeli oleh-oleh miniatur kereta api yang menurut saya sangat menarik.

Tidak terasa waktu sudah sore hari. Perjalanan kami akhiri di Candi Borobudur. Jika kita dari arah semarang, Candi Borobudur akan lebih dahulu kita lewati sebelum tiba di Yogyakarta.

Area Candi Borobudur sangat luas dan banyak sekali wisatawan lokal dan asing yang khusus datang kesini. Untuk masuk ke Candi, kita di patok harga sekitar Rp. 40.000,- dan menambah Rp. 20.000,- jika kita ingin berjalan mengililingi candi menggunakan mobil seperti odong-odong. Pendakian ke Puncak candi penuh dengan tantangan dan perlu kehati-hatian dikarenakan tangga candi yang sedikit curam. Di area candi juga banyak sekali tempat belanja hasil kerajinan, juga banyak pedagang keliling yang menawari dagangan bahkan mereka mengejar kita agar membeli dagangan mereka. Ini merupakan suatu keseruan tersendiri.

Haripun sudah sore dan kami harus segera tiba di Yogyakarta karena masih banyak hal hal yang kami lakukan di Kota selanjutnya.

Demikianlah secuil catatan perjalanan kami dari Semarang sampai dengan ke Yogyakarta.








0 Response to "Trip Ke Semarang & Yogyakarta"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel