Dikejar Ibu-ibu di Borobudur

Ketika sedang berada di Kota Yogyakarta, tentu berwisata atau berjalan-jalan melihat suguhan pesona alam, budaya, dan sejarah di Kota yang mendapatkan julukan istimewa ini. Salah satu yang paling dikunjungi adalah Candi Borobudur. Jarak Candi ini dari Kota Yogyakarta adalah sekitar 43 KM ke arah Magelang atau Semarang dengan memakan jarak tempuh sekitar 1 Jam.
Sebenarnya apa saja keistimewaan Candi ini sehingga layak untuk dijadikan tempat wisata? Apa saja Fakta unik dari Candi ini? Berikut poinnya:
  1. Merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah dikenal seluruh Dunia
  2. Merupakan Candi TERBESAR DI DUNIA
  3. Salah satu warisan Budaya Indonesia oleh UNESCO 
  4. Ditemukan oleh HC Cornelius atas perintah Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1814.
  5. Diyakini sebagai peninggalan kerajaan dinasti Syailendra pada masa pemerintahan kerajaan Samaratungga dari kerajaan Mataram Kuno.
  6. Diperkirakan dibangun pada tahun 750 Masehi oleh kerajaan Syailendra.
  7. Masih menjadi misteri terkait dengan pembangunan candi ini. Misalnya asal usul bahan (batu diperkirakan dari merapi dan bagaimana membawanya kesitu), waktu pembangunan (konon katanya diselesaikan 1 hari 1 malam).
  8. Memiliki 72 stupa yang berbentuk lonceng ajaib.
  9. Konon katanya Candi ini dibangun diatas sebuah Danau Purba.
  10. Relief Candi Borobudur menceritakan kisah Mahabarat
Selain dari 10 Fakta Unik diatas, sebenarnya ada satu fakta lagi yang jarang disebutkan pada tulisan lain. apa itu?

Candi Borobudur tentu selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan baik dari domestik maupun asing.sehingga keramaian ini memunculkan pedagang oleh atau makanan disekitaran Candi. Untuk area dagang sendiri telah tersusun rapi di dekat area parkir candi. Selain itu juga ada pedagang keliling yang menjajakan oleh-oleh khas jogya atau menjajakan sekedar makanan atau minuman ringan. Nah disini fakta uniknya. Hampir sebagian pedagang keliling ini yang umumnya Ibu-ibu sangat aktif mempromosikan produknya. Mereka akan “mengikuti kita terus” sampai barang tersebut kita beli (fakta unik ke-11). Artinya mereka terus tidak akan berpindah apabila kita belum membeli dagangannya. Saya sendiri sampai dikejar dan diikuti oleh seorang Ibu-ibu Jawa dari pintu keluar candi sampai ke area parkir. Berbagai cara dilakukan agar produk Ibu ini laku. Misalkan dengan memberi bonus, menurunkan harga, sampai menaik-naikkan kita (memuji) bahkan menjatuhkan kita. Tujuan akhir mereka adalah produk mereka laku. Bahkan sudah belasan kali saya katakan ”maaf ibu, saya tidak beli”, “maaf ibu saya sudah beli tadi”,”maaf ibu, lain kali saja saya beli, “maaf ibu saya sudah banyak sekali beli oleh-oleh, gak sanggup bawa lagi”, “maaf ya Ibu…. “,Dan lain-lain. kata-kata ini tidak berlaku. Akhirnya dan akhirnya karena saya menghargai usaha ibu ini untuk melariskan dagangannya tanpa meneliti lagi akhirnya saya membeli. Hal ini juga terjadi dengan teman-teman saya 1 rombongan. Saran saya jika ada yang menawarkan produk kalau bisa jangan membuka pembicaraan,atau beli saja karena barang yang ditawarkan juga bagus dan dengan harga yang sesuai, juga meningkatkan perekonomian sesama. Kalau saran ini diterapkan tentu kita dan pedagang tidak kehabisan waktu dan tenaga sehingga bisa dimanfaatkan ke hal yang lain.

Begitulah fakta unik terkhusus dan tersendiri yang saya alami di Candi terbesar dan termegah ini. Semoga bermanfaat.


1 Response to "Dikejar Ibu-ibu di Borobudur"

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel