Prilaku Anak Muda di Kedai Kopi di Banda Aceh, Dari Masa ke Masa

Laptop-an di Kedai Kopi (pict by www.hikayatbanda.com)
Kedai kopi merupakan tempat usaha yang menjual berbagai macam minuman khususnya kopi dan juga dilengkapi dengan berbagai jenis makanan. Sajian utama di Kedai Kopi tentu saja Kopi. Bagi orang Kita, Kopi memang tidak bisa dipisahkan. Tua Muda, Pria Wanita, Pelajar Mahasiswa dan Pekerja larut dan terlena dengan nuansa yang dijual di Kedai Kopi (kita menyebutnya kede kopi). Ini semua karena kebudayaan kita yang tidak bisa dilepas dengan Budaya Ngopi. Bagi pecandunya sendiri seakan tidak sah jika satu hari saja tidak meluangkan waktu ke Kedai Kopi. Padahal “ngopi” bisa saja dilakukan dirumah, tetapi ya itu “tidak sah” untuk disebut sebuah kegiatan “ngopi”. Minum kopi dirumah tentu akan terasa tabeu (hambar) karena tidak mendapatkan nuansa ngopi itu sendiri. Kegiatan ini tentu tidak semanis kegiatan ngopi itu sendiri.

Pict By: www.topvisit.com
Kebiasaan ngopi tentu dari masa ke masa menjadi terjadi perluasan makna dan segmen itu sendiri. Dahulunya ni “ngopi” itu jelas minum kopi tetapi sekarang “ngopi” sudah tidak kopi lagi. Sekarang “ngeteh” atau “ngejus” atau “nge-milo” juga disebut ngopi. Yang penting tempatnya ya di kedai atau warung kopi. Dari segi subjek juga jelas terjadi perkembangan. Kalau dahulunya “ngopi” hanya dilakukan Bapak-bapak atau anak Muda diatas 20-an Tahun. Sekarang “ngopi” sudah menjadi konsumsi Bapak, Ibu, anak-anak sekolah, mahasiswa cowok dan cewek, pemuda dan tentunya semua umur dan profesi.

Selanjutnya dari sudut kegiatan, Kedai kopi merupakan tempat silaturahmi yang paling strategis. Menjadi tempat sarapan yang paling praktis. Menjadi tempat nongkrong yang paling romantis, dan menjadi tempat ngopi walau hanya sekedar duduk-duduk manis. Tetapi dengan seiring berkembangnya teknologi dan informatika, kedai kopi sangat disayangkan bukan menjadi tempat minum kopi lagi. Atau dengan kata lain, kedai kopi harus mengikuti perkembangan dan permintaan pasar. Karena dari masa ke masa warung kopi sedikit demi sedikit menjadi tempat yang banyak yang bisa dilakukan. Hal ini mengikuti kebiasan dan prilaku dari konsumennya itu sendiri dan juga tuntutan pergaulan muda mudi masa kini. Jika kita berbicara tentang prilaku Anak muda (remaja dan mahasiswa) Berbagai macam prilaku yang lagi nge-trend bisa kita saksikan disini. Apa sajakah prilaku tersebut. Berikut ulasannya:


1. Main laptop

Ini terjadi sekitar tahun 2007. Dulunya Laptop merupakan barang mewah yang hanya dimiliki oleh segelintir orang. Terus tak ada bedanya laptop dengan komputer desktop jika tidak ada sinyal WiFi. Ditahun ini harga laptop sudah terjangkau dan umumnya dimiliki oleh mahasiswa atau para pekerja. Saat ini juga WiFi beredar di kedai-kedai kopi. Sebenarnya selain di kedai kopi, WiFi juga didapatkan di Kampus, Pustaka, atau Kantor Telkom misalnya. Kebiasaan disini sering kita melihat Mahasiswa dengan tas di malam hari dengan tujuannya adalah Kedai Kopi. Mau ngapain? Tentu main laptop. Apa yang dilakukan? Biasanya pada masa ini masa tenar-tenarnya facebook. Maka tidak heran hampir semua warung kopi yang ada WiFinya dimana para pengunjungnya semua menatap layar bercahaya ini dan bermain facebook. Facebook digunakan untuk chating, update status, juga ada coment-coment status orang. Atau ada juga yang sudah canggih mencoba download film tetapi ketahuan. Pada masa ini internet belum terlalu kencang sehingga mendownload film akan memperlambat laptop lain. Pada masa ini juga main laptop di kedai kopi disebut dengan “online” atau “OL”.

Pada masa ini juga aneh jika ke Kedai kopi tidak membawa laptop. Rasanya rugi karena ada WiFi tetapi tidak kita gunakan. Dan anak gaul pada masa itu hampir setiap malam keluar bersama teman-teman yang memiliki laptop untuk keluar. Tujuannya “OL”.


2. Main poker
Pada masa ini sudah ada kemajuan. Masanya sekitar tahun 2010 -2012 Yang dulu di kedai kopi hanya sekedar bermain facebook atau stalking teman, kala itu kedai kopi jadi ajang anak muda bermain kartu online ini. Seperti yang kita ketahui, poker adalah permainan kartu dengan berbagai aturan dan dengan berbagai taruhan. Di dunia nyata poker ini adalah murni perjudiaan. Tetapi Karena ini permainan online maka tidak ada perjudian tetapi menggunakan chip yang disiapkan vendor game. Sebenarnya chip ini bisa dijual dan dibeli. Jika sudah seperti ini maka jelas judi.

Hampir setiap malam ketika kita melewati kedai kopi dipenuhi dengan layar bercahaya (laptop) dan anak muda dengan penuh konsentrasi bermain poker online. Entah bagaimana mereka bisa ketagihan. Mungkin disini adalah ajang latihan untuk menuju ke perjudian poker real atau casino.


3. Main HP

Memasuki Tahun 2012 adalah maju atau mulai berkembangnya Smartphone terutama android. Smartphone pembunuh waktu dan silaturahmi ini mudah merasuki setiap orang. Setiap orang harus punya alat satu ini. Memang lebih banyak manfaatnya tetapi juga banyak mudharatnya. Semenjak ada smartphone pengunjung kedai kopi sibuk dengan kutak katik alat ini ditangan. Seakan mengabaikan lawan bicaranya. Ini adalah salah satu negatif dari smartphone. Hal ini bisa kita lihat dari sekarang dimana masyarakat di kedai kopi sibuk dengan HP.

4. Main ludo

Setelah adanya smartphone android, munculah berbagai aplikasi dan game. Salah satunya game ludo. Biasanya ada beberapa grup di kedai kopi bermain ludo di smartphone atau tablet. Sebenarnya bermain ini tidak ada salahnya. Tetapi umumnya karena terlalu “syur” akhirnya grup yang bermain ini tertawa besar ketika lawannya kalah. Sampai ketuk-ketuk meja atau membuka mulut besar dan jelas ini sangat menjengkelkan dan mengganggu ketentraman dan kenyamanan teman disamping.

5. Main Clash of Clans (COC)

Clash of Clans adalah sebuah game Strategi di mana pemain membangun komunitas, melatih pasukan, dan menyerang pemain lain untuk mendapatkan emas, trophy ,elixir dan dark elixir, membangun pertahanan yang melindungi pemain dari serangan pemain lain. Ya simple main perang di HP. Umumnya digandrungi anak muda SMA, mahasiswa, dan sebagian ex mahasiswa. Kita bisa melihat anak muda yang kalem dengan kepala tertunduk, hisap rokok, HP di Cas terus di colokan, pakai headset, dan penuh konsenstrasi. Inillah kaum pemain COC. Bersiap untuk “War”.

6. Main Mobile Legend

Setelah COC tentu ada saingannya yaitu Mobile Legends atau sering disebut dengan “ML”. Mobile legend adalah game online yang bernuansa perang. Nanti akan ada tim hero yang beranggotakan 5 hero melawan hero lainnya yang juga berjumlah 5 hero. Siapa yang paling banyak dan cepat merubuhkan dinasti maka tim itulah yang menang. Game ini bisa dimainkan dengan orang tidak dikenal maupun tidak dikenal. Bermain game ini membutuhkan waktu sekitar 15 sampai 30 menit sekali main. Tergantung dari kekompakan dan kekuatan tim.

Biasanya anak muda yang main game ini berkumpul di salah satu kedai kopi dan bersama dan melawan sesama. Para pemain mobile legend ini sedikit-sedikit juga menggunakan cacian sehingga kurang bagus untuk di dengar.

Begitulah prilaku-prilaku hits anak muda ketika berada atau nongkrong di keude kupi. Sebenarnya hal-hal tersebut adalah positif selama tidak menghabiskan waktu dan menggangu pengunjung lain. Kita lihat saja prilaku apalagi yang akan muncu dan menjadi keseharian yang kita lihat. Kita tunggu saja.

0 Response to "Prilaku Anak Muda di Kedai Kopi di Banda Aceh, Dari Masa ke Masa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel