Benteng Indra Patra di Malahayati

ikramshare.blogspot.com
Negeri Aceh dari dulu sampai sekarang masih bisa terus menjadi daya tarik. Aceh terkenal dengan pejuang dan pahlawan,Aceh terkenal dengan perangnya, Aceh terkenal dengan sejarahnya, Aceh terkenal dan tambah terkenal dengan bencana Tsunami.
Aceh terkenal dengan sumber daya alamnya, dan tentu Aceh terkenal dengan Ganja (padahal sebenarnya tidak). Jika dilihat dari wisatanya, Aceh bisa dikatakan memiliki ratusan destinasi wisata yang tersebar di Kabupaten Kotanya. Kita detilkan sedikit untuk pariwisata di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Disana kita bisa menikmati wisatanya sambil menambah wawasan tentang sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa kita. Di Banda Aceh kita bisa mendatangi beberapa destinasi wisata seperti Masjid Raya Baiturrahman, Gunongan, Rumoh Aceh, Lonceng Cakra Donya, Kerkoff Peucut, Pesawat RI-1 Seulawah, dan yang akan kita bahas sekarang adalah Benteng Indra Patra. Di dunia penjajahan, kekuatan kerajaan-kerajaan di Aceh termasuk diperhitungkan. Kekuatan dan pertahanan Aceh sangat kuat dengan strategi yang sangat baik. Kekuatan kerajaan Aceh ada di Tiga Kerajaan yaitu ndra Patra, Indra Puri, dan Indra Purwa. Masing-masing kerajaan ini memiliki alat pertahanannya. Termasuk Benteng Indra Patra yang masih dapat kita lihat dan berdiri kokoh sampai dengan sekarang. 
ikramshare.blogspot.com

ikramshare.blogspot.com

ikramshare.blogspot.com

ikramshare.blogspot.com

Benteng Indra Patra adalah benteng perhahanan yang digunakan untuk menggempur pertahanan dari lawan dan musuh. Dulunya benteng ini adalah benteng yang digunakan untuk peribadatan kerajaan hindu tetapi direbut oleh kerajaan Islam yang pada masa itu dipimpin oleh ksatria wanita kebanggaan Aceh yaitu Laksamana Malahayati. Benteng ini terletak di Kecamatan Krueng Raya Kabupaten Aceh Besar. Jika kita bergerak dari Banda Aceh maka kita menuju ke arah timur dengan jankauan jarak 30 KM menuju arah Pelabuhan Krueng Raya atau dikenal dengan nama Pelabuhan Malahayati yang tentu satu kawasan dengan Benteng ini. Area sejarah ini ditandai dengan pamplet di pinggir jalan. Kawasan benteng ini bisa dikatakan langsung menghadap ke laut untuk menggempur dan menghadang lawan yang datang dari arah Selat Malaka, dan sekitar 5 KM ke arah Pelabuhan juga terdapat Benteng yang dikenal dengan Benteng Iskandar Muda.

Sebenarnya disini terdapat 4 Benteng, tetapi karena dimakan usia ditambah lagi kedahsyatan Tsunami maka hanya meninggalkan 2 Benteng yang masih utuh. 2 Benteng lainnya sudah berupa reruntuhan, tetapi harus tetap kita rawat dan dijaga. Masing benteng-benteng berukuran berkisar 70x70 dengan tinggi sekitar 3-4 Meter, dengan ketebalan sekitar 0,5 sampai dengan 1 Meter. Material yang digunakan dalam membuat benteng ini adalah campuran kapur, tanah liat, alusan kulit kerang, dan telur yang dipadukan dengan formasi batu-batu guning. Didalam benteng utama terdapat 2 buah “stupa” atau bagian dari Benteng yang menyerupai kubah, didalam bangunan “stupa” ini terdapat lobang seperti sumur. Konon dulu digunakan sebagai sumber air bersih dan digunakan umat hindu untuk menyucikan diri dalam bentuk ibadahnya mereka. Didalam benteng ini juga terdapat bungker untuk berlindung diri dari serangan dan bombardir musuh serta untuk menyimpan peluru dan senjata. Di dinding-dinding Benteng juga terdapat lobang dengan diameter 1 Meter. ini adalah lobang untuk menempatkan meriam, tetapi meriamnya sudah tidak dapat kita lihat lagi. Untuk Benteng ke 2 juga dengan konstruksi dan material yang sama tetapi dari segi warna kelihatan lebih hitam dan lebih kokoh. Didalamnya terdapat bungker yang berbentuk setengah lingkaran. Kedua benteng ini masih terlihat sangat kokoh. 

ikramshare.blogspot.comBenteng Indra Patra sangat cocok dijadikan tempat pariwisata sejarah dan riset. Inilah bukti keperkasaan kerajaan Aceh dan sangat patut untuk kita jaga dan kita pertahankan. Menjadi tugas pemerintah juga untuk melakukan pemugaran dan rehabilitasi area sejarah ini. Jangan sampai benteng ini yang mampu mempertahankan musuh dari selat malaka tetapi tidak bisa mempertahankan bentuknya jika nanti terjadi abrasi mengingat benteng ini langsung beberapa jengkal dari laut. Semoga benteng ini tetap bisa dilihat sampai dengan masa-masa depan nantinya.

0 Response to "Benteng Indra Patra di Malahayati"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel