Untuk Indonesia Lebih Baik
Thursday, August 6, 2015
Add Comment
Tidak terasa sudah dibulan Agustus Tahun 2015. Hanya dalam hitungan hari Indonesia sesaat lagi memasuki masa matangnya tepat di tanggal 17 Agustus 2015. Indonesia berusia 70 Tahun dari masa persalinannya di tanggal 17 Agustus 1945. Tentu ini diprakarsai oleh Presiden pertama kita Bung Karno dan wakilnya Bung Hatta. Untuk usia manusia, 70 Tahun adalah masa uzur, masa dimana telah menikmati asam garamnya kehidupan.
Jika kita personifikasikan usia manusia tentunya dari umur 1-15 Tahun adalah masa non produktif dikarenakan manusia masih belajar dan mencari jadi diri. Selanjutnya dari umur 16-60 dikatakan usia yang produktif karena disinilah manusia mendapatkan jati dirinya, mencari penghasilan untuk kehidupan dan berumahtangga. Selanjutnya untuk umur 60 sampai dengan akhir hayat adalah dimana manusia tidak produktif lagi, menikmati masa pensiun dan usia tua, sudah mulai sakit-sakit, dan sebagainya.
Jika kita personifikasikan usia manusia tentunya dari umur 1-15 Tahun adalah masa non produktif dikarenakan manusia masih belajar dan mencari jadi diri. Selanjutnya dari umur 16-60 dikatakan usia yang produktif karena disinilah manusia mendapatkan jati dirinya, mencari penghasilan untuk kehidupan dan berumahtangga. Selanjutnya untuk umur 60 sampai dengan akhir hayat adalah dimana manusia tidak produktif lagi, menikmati masa pensiun dan usia tua, sudah mulai sakit-sakit, dan sebagainya.
Tentu hal ini jangan kita samakan dengan siklus kehidupan dan usia dari suatu negara. Indonesia tentunya dengan mencapai usia yang makin tua ini setidaknya bisa mengubah persepsi dirinya dari negara berkembang menjadi negara maju dan bisa bersaing dalam pembangunan dengan negara maju lainnya seperti Jepang, China, Korea, Inggris, dan USA.
Usia 70 Tahun Indonesia merupakan salah satu sarana kita dalam intropeksi, berpikir, bekerja, dan memberikan kontribusi demi terwujudnya cita-cita masyarakat dan negara. Kita sebagai warga negara sudah saatnya berkonstribusi dalam pembangunan. Mulai saja dari hal-hal kecil. Anda seorang pelajar misalnya, berkontribusilah dengan belajar sebaik mungkin karena andalah generasi penerus bangsa ini. Anda seorang Mahasiswa silahkan membuat kegiatan dan mengikuti berbagai acara organisasi kemahasiswaan misalnya seminar, bakti sosial, dan kajian-kajian. Jika itu positif dan memberikan wawasan apapun tema silahkan berpartisipasi. Jika anda seorang Pegawai Negeri Sipil ya tentunya anda sudah mengerti karena memang anda adalah alat negara dalam mencapai tujuannya. Sekecil-kecilnya dan sebesarnya pekerjaan anda itu adalah tugas negara untuk menjadikan indonesia yang diemban oleh Badan, Dinas, Kantor, Kementerian, dll ditempat anda bekerja. Kontribusinya misalnya disiplin dalam bekerja dan mencapai Sasaran Kinerja Pegawai yang sudah ditetapkan. Pekerjaan anda setidaknya sejalan dengan Rencana Pembangunan Daerah, Visi Misi Daerah, Visi Misi Instansi dan Renjana Kerja maupun Rencana Stragegis Instansi yang selalu dilakukan Evaluasi. Hari ini anda bekerja akan menentukan kualitas negara ini kedepannya.
Selanjutnya sebagai pekerja Non-PNS silahkan juga berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan negara. Anda Dosen maka ajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat, anda Kontraktor silahkan lakukan dan bangun fasilitas dan bagunan yang berkualitas, anda pedagang silahkan berdagang dengan menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Anda konsultan silahkan berikan ilmu dan pengetahuan untuk meluruskan hal-hal yang selama ini belum sesuai dan berikan pemahaman yang tepat kepada masyarakat sesuai dengan tema yang anda konsultasikan.
Saya sebagai pekerja disalah satu perusahaan konsultan pemerintahan mungkin sudah sangat sering mendengan “Untuk Indonesia Lebih Baik”. Ini merupakan salah satu jargon dari pemimpin perusahaan untuk memotivasi karyawannya dan memotivasi instansi pemerintah agar melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan tertulis. Agar pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan undang-undang, peraturan atau SOP yang sudah dibuat. Kami memberikan pemahaman kepada instansi pemerintah, lalu pegawai melaksanakan pekerjaan sesuai aturan untuk mencapai visi misi instansinya dan tentu saja sangat berperan dalam kemajuan Indonesia. Ini tentunya untuk Indonesia Lebih Baik.
Ketika kami ada kegiatan di salah satu Instansi yang mengurus masalah perizinan. Kami berkontribusi dalam memberikan arahan dan komitmen organisasi untuk peningkatan kualitas pelayanan publik. Misalnya pengurusan izin yang tepat waktu, akurat, dan mengesankan. Dengan berkontribusi dalam kemajuan pelayanan publik maka sekecilnya pun kami berpengaruh dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Misalnya dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan di salah satu Rumah Sakit misalnya. Kontribusi yang kami berikan dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang baik tentu diharapkan memberikan peningkatan kesehatan bagi masyarakat. Orang yang sakit cepat sembuh dan orang yang sehat tidak sakit. Kurang lebih seperti itulah kontribusi kami dari kalangan Non PNS atau pegawai swasta dalam melaksanakan pekerjaan tentunya “Untuk Indonesia Lebih Baik”
Memasuki Usia Indonesia yang berusia 70 Tahun ini, masih besar harapan masyarakat Indonesia kepada Top Management Negara Indonesia yaitu Pak Joko Widodo selaku Presiden untuk mengatur stategi untuk menuju indonesia lebih baik. Pak Presiden sendiri menciptakan jargon motivasinya dalam peringatan Kemerdekaan Indonesia di Tahun 2015 ini yaitu AYO Kerja... Kerja... dan Kerja... Motivasi yang sangat mudah diucapkan, memaknai sangat dalam dan sulit untuk dilakukan. Harapan presiden tentunya semua kita Rakyat Indonesia ayo kerja sesuai dengan porsi kita. Apapun profesi kita, besar kecil porsi kita dalam pembangunan tetapi sangat berpengaruh bagi pembangunan negara. Dari hal-hal kecil tentu menjadi besar.
0 Response to "Untuk Indonesia Lebih Baik"
Post a Comment