Tetap Bekerja diluar Rumah ketika Pandemi? Tidak perlu khawatir

Tak terasa atau ataupun terasa, pandemi ini telah berbulan-bulan kita lalui. Dari pertengahan Februari sampai kini sudah memasuki awal Juni. Sungguh bulan yang berat dari tahun ini karena kita semua melewati kondisi yang semuanya serba diatur. Bagaimana perasaan kita kini, apakah cemas atau malah sudah terbiasa dengan kondisi terkini. Kita cemas karena takut tertular, atau kita merasa biasa saja karena kehidupan masa pembatasan sosial ini sudah kita dapatkan positif dan negatifnya. Maka terbiasalah untuk berbiasa dalam menghadapi kondisi seperti ini. 
Bekerja menjadi salah satu dampak besar dari pandemi ini. Bagi sebagian orang bisa saja kehilangan pekerjaan atau berkurangnya penghasilan. Bagi sebagian lagi adalah berdiam diri dirumah dengan rutinitas work from home menjadi hal yang wajib untuk dilaksanakan. Beruntunglah bagi sebagian orang yang tidak kehilangan pekerjaan. Bekerja dikantor hanya “diliburkan” saja dengan tetap melaksanakan kewajiban dan tugas dari atasan. Atau sebagian lagi menerapkan sistem piket atau shift sehingga tidak menimbulkan keraimaian di Kantor. Kalian diwajibkan untuk berdiam diri dirumah dengan istilah kondang stay at home. Beruntunglah karena posisi pekerjaan seperti ini tidak dikatakan hilangnya pekerjaan. Banyak teman-teman kita tidak diposisi kita yang banyak hilangnya penghasilan. 

Masa work from home besar-besaran dimulai pada awal atau pertengahan Maret 2020 dan berakhirnya pada awal Juni 2020 bertepatan dengan selesainya Lebaran Idul Fitri. berbeda daerah berbeda pula aturan yang berlaku. Kebetulan disini berakhirnya di awal Juni dan perkantoran sudah dimulai kembali, hanya saja persekolahan dengan pembelajaran jarak jauh diperpanjang hingga 20 Juni 2020. Memasuki masa ini memberikan makna terdalam terhadap istilah life must go on. Yup, kita harus bekerja normal kembali dan mencari nafkah dengan cara apapun untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga tercinta. Tetapi masih ada terdengar, “ini masih musim korona lho, gimana mau kerja ? gak takut tertular? “, “Wilayah kita zona merah lho, kalau tertular bagaimana?”. “Waduh, bakal berjumpa banyak orang, takut tertular korona nih”. Ini merupakan nada-nada dan nuansa kecemasan yang sesekali terdengar. Sehingga bagi sebagian orang bekerja di masa yang seperti ini adalah sesuatu yang memberatkan. Berikut opini dan sedikit saran dari kami terkait bekerja dimasa pandemi. 
  1. Ingatlah, seberat-beratnya bekerja diluar ini bertujuan untuk mencari sesuap nasi. Mulia sekali bukan?. Jangan ada rasa berat. Laksanakanlah. Tipsnya adalah jalani sepenuh hati tapi tetap waspada terhadap prilaku-prilaku yang dapat menularkan. Pelajarilah prilaku-prilaku yang mesti kita dan orang sekitar kita lakukan. 
  2. Jauhilah perasaan was-was atau cemas. Dimasa yang dikatakan “new normal” ini bekerja diluar rumah sudah menjadi tuntutan dengan protokol yang melekat dan memaksa. Optimislah semua orang patuh akan hal itu. Dan kita bisa bekerja dengan 100 persen hati jauh dari rasa cemas. 
  3. Terbiasalah menggunakan masker, karena kita diwajibkan dengan hal itu. Semua orang ditempatkan kerja menggunakannya mudah-mudahan. Selanjutnya pastikan jarak aman setiap orang dalam suatu ruangan, misalnya jarak antar meja sehingga semuanya aman dan terkendali dari penyebaran virus. Suasana kantor akan sangat berbeda. Usahakan untuk tetap bersikap ceria tapi was-was. Tipsnya adalah usahakan bekerja sebaik mungkin dan secepat mungkin, sehingga pekerjaan selesai dan biasanya aturan kantor mengizinkan cepat pulang. 
  4. Selesai pekerjaan, waktunya adalah langsung pulang. Tidak ada waktu untuk nongkrong sejenak diruangan rekan lain untuk bergosip. Kita tentu merasa “goyang” ketika ada rekan kerja ruangan lain yang bermain ke ruangan kita. Begitu juga sebaliknya, kehadiran kita diruangan rekan kerja lain bisa menambahkan level rasa khawatirnya. Apalagi ada dari kira punya riwayat perjalanan dari zona merah. Kapan saatnya nongkrong dan ngumpul-ngumpul lagi? Tentu ketika pandemi ini sudah finish. Sabar dulu guys. 
  5. Merasalah selalu ketika pulang rumah bahwasanya kita semua ini adalah pembawa virus, atau bahasa kerennya carrier. Seharian diluar rumah tidak ada yang menjadi kita bersih dari virus. Tidak hanya virus corona, juga kuman dan bakteri lainnya. Sehingga ketika sampai kerumah sudah menjadi kebiasaan untuk mengganti pakaian, untuk segera dicuci, termasuk masker. Jangan biasakan menggantung pakaian dibelakang pintu atau dikamar tidur. Lalu mandi dengan bersih. Ini memberikan kesegaran dan kesterilan. Kita tidak maukan menyebarkan virus kepada anggota keluarga seperti anak, suami/istri dan orang tua dirumah. Selesai bersih-bersih barulah berbaur dan bermain dengan anak. 
  6. Dimasa pandemi ini kita hanya bisa melakukan pencegahan dengan mentaati aturan dan protokol wajib dari pemerintah. Usahakan sekali untuk tidak ketempat yang bersifat ramai orang seperti mall, pasar dan lainnya. Kalau tempat bekerja kita yakin sudah menerapkan aturan pencegahan. Kita tinggal disiplin dan mengikuti saja 
Demikianlah sedikit masukan untuk kita semua yang sudah mulai bekerja diluar rumah dimasa pandemi. Kita doakan semuanya diberi kelancaran, baik-baik saja, pandemi segera berakhir. 

Semoga artikel ini bermanfaat.

photo : www.ekonomibisnis.com

0 Response to "Tetap Bekerja diluar Rumah ketika Pandemi? Tidak perlu khawatir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel