Menjadi Solo Travelers Sejati

Menjadi Travelers bukanlah menjadi sesuatu yang asing. Traveling bisa diartikan kunjungan dari suatu tempat ke suatu tempat tujuan dan dilakukan oleh seorang Traveler. Mengunjungi suatu daerah atau tempat, baik yang sudah pernah dikunjungi atau belum pernah dikunjungi merupakan hal umum yang sering kita lakukan. Kunjungan kita ke suatu daerah bisa jadi bertujuan untuk pekerjaan, berwisata, atau sekedar ingin berjumpa kerabat lama yang sudah sangat lama tidak bersua. Kunjungan juga bisa dalam lingkup masih dalam kota yang sama, antar kabupaten, antar provinsi, atau lintas negara. Semakin jauh perjalanan kita maka akan semakin kompleks, komplit, menegangkan dan begitu pula persiapan dan kesiagaan yang harus dapat kita prediksi. Berbagai macam persiapan perlu dilakukan secara matang. Misalnya dengan membaca profil tujuan daerah yang akan kita datangi atau bertanya-tanya pengalaman-pengalaman kerabat pernah ke tempat tersebut.

Melakukan Traveling bersama keluarga, teman, atau kerabat merupakan hal ya menyenangkan jika dilaksanakan dengan baik dan benar. Beberapa persiapan dan hal-hal yang terjadi di tujuan dapat diatasi atau diminimalisir bersama. Kebersamaan akan sangat terjalin dalam perjalanan pergi hingga perjalan pulang. Tetapi apa yang harus kita lakukan jika saja kita bepergian jauh seorang diri?

Terkadang dalam melakukan perjalanan kita tidak bisa selalu bersama. Ada waktu ketika kita diharuskan melakukan perjalanan sendirian, misalnya ketika mendapatkan tugas dari kantor. Atau lain halnya jika kita ingin merasakan bagaimana menyenangkannya jika melakukan perjalanan sendirian. Atau karena kita merasa tidak pantas mengajak seorangpun untuk berjalan-jalan karena hanya akan sangat merepotkan kita. Oleh karena hal tersebut, maka kita sah menjadi “Solo” Traveler.

Jika dipikir-pikir banyak tidak enaknya dibandingkan enaknya jika kita melakukan perjalanan sendirian. Persiapan harus dipersiapkan se-detail mungkin. Beberapan hal yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan ketika sudah memantapkan hati untuk memulai. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan”

1. Keberanian
Keberanian adalah persiapan menjadi prioritas. Tanpa keberanian tentu akan membuat kita mundur menyerah dan tak berani melakukan perjalanan sendirian. Ketakutan bisa disebabkan oleh rasa khawatir yang terlalu tinggi dan bisikan-bisikan gaib sehingga membuat nyali menjadi ciut. Rasa takut merupakan penghalang terbesar. Jadi tetaplah berpikir positif dan andaikan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan akan ada ribuan orang disana yang akan mau dan mampu menolong kita. Jika masih ada rasa ketakutan dalam diri kita, maka belum sah menjadi solo traveler.

2. Lakukan Perjalanan dengan Santai
Perjalanan tentu mempunyai batas waktu tertentu. Sehingga sedapat mungkin dapat dimanfaatkan se-efektif mungkin. Dengan melakukan perjalanan sendirian tentu kita punya waktu 100 persen yang dapat kita gunakan semau kita. Beda halnya jika melakukan perjalan berkelompok. Seakan waktu kita tidak bisa diatur dan hanya mengikut dari keputusan bersama. Kita bebas memilih tempat yang kita sukai dan pasti kita datangi, dan tempat yang kita rasa tidak suka dan tidak perlu didatangi maka bisa diabaikan. Pergunakan waktu seleluasanya dan bagi sesuai keperluannya terutama untuk beristirahat.

3. Pertimbangkan Kembali Barang Bawaan Kita
Ketika melakukan perjalanan tentu kita akan sibuk dengan Packing. Termasuk membawa pakaian, sepatu, peralatan mandi, dll. Jika melakukan perjalanan sendirian utamakan yang penting-penting saja. Pakaian jangan terlalu banyak, karena kalau kurang kita bisa membeli dan menambahkan pakaian kita dengan cara membeli ditempat tujuan traveling. Membeli pakaian ditempat tujuan jika bisa menjadikan oleh-oleh yang membuat kita terkesan dengan kekhasan suatu daerah. Biasakan membuat checklist barang-barang penting apa saja yang harus dibawa, sehingga tidak ada yang ketinggalan.

4. Persiapkan Gadget yang Mendukung
Gadget merupakan hal yang sangat penting dalam masa sekarang ini. Salah satunya adalah untuk menunjang eksistensi diri. Bagi kita yang suka pamer sepertinya tongsis dan lainnya adalah yang wajib dibawa. Hal-hal yang bisa dibawa misalnya camera, tongsis, camera go-pro, tripod, bahkan drone juga bisa dibawa (jika penting). Mengabadikan perjalanan itu penting jikalau pun tidak kita share di media social, tentu juga bisa menjadi kenangan atau pajangan yang hanya kita simpan dalam bentuk foto cetak atau lainnya. Kendala yang sering terjadi antara lain kita kesulitan dalam memotret diri. Jikalau melakukan traveling bersama tentu kita dapat bergantian berfoto. Jika traveling sendirian maka yang dapat kita lakukan adalah melakukan potret menggunakan tongsis/monopod atau kita bisa menggunakan fasilitas self timer sehingga dapat berfoto mandiri. Pastikan kesesuaian dan tata letak untuk berfoto dapat diperhatikan dengan baik.

5. Berdoa dan Selalu Waspada
Tips terakhir yaitu awali perjalanan kita dengan berdoa semoga perjalanan kita bermanfaat, menyenangkan, dan mendapatkan sesuatu yang berkesan. Dengan berdoa mudah-mudahan kita dihindarkan dari segala prilaku buruk disekitar tempat tujuan. Selain berdoa juga kita harus selalu waspada terhadap aksi-aksi kejahatan disepanjang perjalanan. Jaga selalu barang dan gadget dan selalu dibawah monitor dan pengawasan kita.

Demikian beberapa tips yang dapat diaplikasikan dalam melakukan perjalanan. Melakukan perjalanan sendirian akan membentuk pengalaman yang indah dan minimal kita telah melakukannya sekali seumur hidup. Karena hanya dengan menjadi “solo traveler” kita bebas bergerak dan menikmati keindahan berbagai sudut dunia ini. 

0 Response to "Menjadi Solo Travelers Sejati"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel