IKRAMSHARE

E ra sekarang adalah Era Teknologi Informasi, seluruh informasi dapat didapatkan dan disampaikan secara Instant dengan waktu yang sangat singkat. Kalau dulu hanya untuk mengirim Surat melalui ke luar negeri memakan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu.

T idak dapat dipungkiri tiap detik yang kita lewati adalah detik-detik pertambahan usia kita. Makin banyak detik yang kita lewati makin bertambah pula umur kita. Dimulai dari masa balita, remaja, dewasa, dan menua. Keseluruhan proses inilah membutuhkan namanya waktu. Usia berproses dengan memakan dan membunuh waktu-waktu yang sudah dijatahkan kepada setiap manusia.

B anda Aceh sebagai Ibukota dari Provinsi Aceh selalu mempunyai keunggulan dalam pariwisatanya. Banda Aceh dikelilingi oleh Kabupaten Aceh Besar. Untuk wilayah administrasi pemerintahannya kedua daerah tingkat II ini memang terpisah. Tapi khusus untuk kepariwisataannya sangat tidak bisa dipisahkan.

P rovinsi Sumatera Barat terkenal dengan Wisatanya, untuk wisata baharinya mungkin termasuk sangat diperhitungkan. Misalnya Pantai Padang, Kawasan Mandeh, Pulau Cubadak, Pulau Angso Duo, Pantai Carocok, Pulau Pagang, Pulau Pamutusan, Pulau Pasumpahan, dan yang paling primadona dunia adalah Pulau Mentawai yang dinobatkan sebagai surganya para Surfer dengan ombak yang indah dan mencapai 3-4 Meter.

N egeri Aceh dari dulu sampai sekarang masih bisa terus menjadi daya tarik. Aceh terkenal dengan pejuang dan pahlawan,Aceh terkenal dengan perangnya, Aceh terkenal dengan sejarahnya, Aceh terkenal dan tambah terkenal dengan bencana Tsunami.

R evolusi Mental menjadi sering kita dengar beberapa waktu terakhir. Diawali pada pelaksananaan kampanya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Revolusi mental adalah jargon dan misi dari salah satu pasangan yaitu Joko Widodo – Jusuf Kalla. Selanjutnya dengan kemenangannya tentu Revolusi Mental akan lebih sering terdengar lagi.  Entah di Media, di Diskusi Publik, atau menjadi pembahasan dan seruan bersama dari kepala-kepala pemerintahan dari tingkat pusat sampai tingkat desa agar mensukseskan misinya Pak Presiden.

S ering kita mendengar peribahasa atau ungkapan yang menyatakan sebab akibat. Seperti tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta, tak kerja mak tak ada uang, tak makan maka tak kenyang, dan lain sebagainya. Ungkapan ini sebenarnya memberikan isyarat kepada yang mendengarnya untuk melakukan aspek yang pertama sehingga tidak menimbulkan akibat pada aspek yang kedua. Terlepas dari ungkapan diatas, kali ini kita akan membicarakan tentang tak mau maka tak mampu.