Akses Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara akhirnya kembali terbuka. Setelah sempat lumpuh total akibat putusnya jembatan diterjang banjir bandang, kini arus lalu lintas mulai bergerak melalui jembatan darurat (Bailey).
Pembangunan jembatan ini diselesaikan berkat kerja sama cepat antara Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan prajurit TNI dari Kodam Iskandar Muda. Jembatan Bailey yang terpasang di kawasan Awe Geutah ini memiliki panjang sekitar 35 meter dengan kapasitas beban maksimal 12 ton.
Dengan rampungnya jembatan ini, distribusi logistik dan bantuan kemanusiaan yang sempat tersendat ke wilayah Aceh Utara dan sekitarnya kini dapat kembali lancar. Meski demikian, pengendara diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi aturan tonase karena sifat jembatan yang masih darurat.
"Sempat mati suri. Sempat terputus total.
Selama berhari-hari, Jalan Nasional ini hening dari deru mesin, digantikan oleh suara arus sungai yang menggerus harapan. Bireuen dan Aceh Utara dipaksa 'berjarak' oleh bencana. Logistik terhenti, bantuan tertahan, dan ekonomi warga melambat.
Tapi hari ini, kabar baik itu datang dari Awe Geutah.
Bukan jembatan beton megah, hanya rangkaian besi Bailey yang disusun dengan keringat prajurit TNI dan tim Kementerian PU yang tak kenal tidur. Namun, bagi ribuan sopir logistik dan warga yang menanti di seberang, ini lebih dari sekadar jembatan.
Ini adalah penyambung napas.
Akses Bireuen - Aceh Utara resmi tersambung kembali. Roda ekonomi mulai berputar, dan bantuan tak lagi punya alasan untuk terlambat.
Aceh, pelan tapi pasti, mulai bangkit."

Comments
Post a Comment