EKSOTIKA PANTAI BLANG ULAM


Sejenak kita membicarakan Aceh dengan keindahan pantainya memang tiada habisnya. Belum selesai membahas dan mengunjungi suatu pantai, namun sudah terngiang dalam jiwa untuk membahas dan menjelajah pantai lainnya. Sangat mudah menunjuk suatu pantai yang sebenarnya biasa-biasa saja bagi masyarakat sekitar tapi menjadi super duper luar biasa bagi kalangan masyarakat pecinta wisata dan kalangan masyarakat pecinta narsis.
Gencar promosi dari kalangan narsis inilah menjadi suatu tempat menjadi sangat istimewa dan mengundang kalangan narsis atau kalangan selfie untuk mengunjungi tempat ini. Bersiap saja melihat para narsister memakai pakaian yang begitu “hebring”nya (heboh).



Apa yang akan menjadi topik wisata yang akan saya tulis?

Pastinya tentang pantai yang ada di Aceh. Tepatnya di Aceh Besar di Wilayah nan bersejarah Kecamatan Mesjid Raya dan ber-gampong di Blang Ulam. Jelas karena namanya Blang Ulam maka kita kasi nama aja dengan nama Pantai Blang Ulam. Begitu.



Sebenarnya tempat ini tidak begitu istimewa bagi saya pada dahulu kala. Ditahun 2012 saya pernah kesini dan karena saat itu media untuk menarsiskan dan meng-eksiskan diri belum ada jadi yang tempat ini menjadi lazim pantai biasanya. Selanjutnya juga pada saat ini pantainya tidak seeksotis saat ini. Bisa jadi karena butuh waktu dan kesadaran sehingga tempat ini menjadi indah dan siap untuk dikunjungi.



Sedikit tentang lokasi, pantai ini terletak kira-kira 6 KM dari Pelabuhan Malahayati di kawasan Krueng Raya. Beberapa pantai indah terdapat disini. Misalnya Pantai Ujung Batee dan Lhok Me atau sering disebut kalangan narsis dengan Pantai Pasir Putih. Jika anda pernah ke Pantai Lhok Me, maka Pantai Blang Ulam bisa dikatakan tetangga dekatnya pantai ini. Secara tampilan juga pantai ini hampir menyerupai keistimewaan yang ada di Pantai Lhok Me. Bisa dideskripsikan dengan pantai yang berpasir putih, berair jernih kebiru-biruan dan di setiap pinggirnya terdapat pohon bakau dengan akarnya yang runcing-runcing. Riak ombang senantiasa berderu dibalik pepohonan bakau yang sebagiannya lebat dan sebagiannya lagi hanya tumbuh satu-satu. Disinilah letak keindahan dan eksotismenya. Jika dibandingkan dengan Pantai Lhok Me yang lebih banyak pendatang sehingga banyak bangunan pedagang yang berdiri kurang tertib sehingga disisi lain dapat mengurang keindahan pantai tersebut. Beda dengan Pantai Blang Ulam yang masih belum ada pedagang dan otomatis tidak ada bangunan apapun sehingga sangat elok dipandang mata dengan segala keindahan yang dijamin natural. Yang dikhawatirkan dengan ramainya pelancong wisata akan merusak keindahan dan keeksotisan pantai ini jika tidak dijaga.







Sebenarnya Blang Ulam adalah tempat pendaratan ikan bagi nelayan dengan jenis kapal kecil di daerah ini. sehingga tidak salah disekitar Blang Ulam ditempati oleh Penduduk berprofesi nelayan baik pendatang maupun penduduk asli setempat. Nelayan disini tediri dari nelayan yang mencari ikan disekitar pantai dengan cara menyelam atau memancing dan dan nelayan yang melaut disekitar kawasan ini. Komoditi unggul disini adalah Lobster, Ikan Kerapu, dan beberapa jenis kerang. Tidak salah lagi dengan keeksotisan dan kelestarian pantai disini sangat menjanjikan peluang usaha bagi nelayan untuk mendapat jenis hewan laut yang dapat dijual dengan harga tinggi dan penawaran yang sangat tinggi pula baik dalam maupun diluar negeri. Disini juga terdapat tambak/kolam pemeliharaan udang yang sudah dikelola secara modern dan professional. 


Keindahan Pantai Blang Ulam dapat kita nikmati bersama dengan ber-selfie ria atau sekedar “meramin” bersama keluarga. Keeksotisan pantai ini harap terus dijaga sehingga menjadikannya tetap istimewa. Silahkan berkunjung ke pantai ini walaupun ini bukan “Pantai Wisata”. Kenapa bukan “Pantai Wisata”? Karena konon katanya sampai saat ini belum ada izin yang menyatakan ini tempat wisata karena pantai ini hanyalah pantainya nelayan yang sesekali dapat dijadikan tempat bernarsis ria.




0 Response to " EKSOTIKA PANTAI BLANG ULAM"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel