KULIAH ADALAH KEBUTUHAN TERSIER? MEMAHAMI NILAI PENDIDIKAN TINGGI DALAM MASYARAKAT MODERN


    Pada pertengahan Mei 2024 ini, dalam dunia pendidikan adanya isu terkait dengan kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal atau dikenal dengan UKT. Isu ini menjadi perbincangan dan juga memunculkan aksi protes kepada pihak kampus dan juga Kemendikbudristek. Sehingga memunculkan statement dari pejabat Kementerian tersebut bahwa pendidikan tinggi (PT) atau kuliah merupakan kebutuhan tersier, mampu melukai dan menciutkan mimpi anak bangsa untuk bisa duduk di bangku kuliah.
    Pemerintah memposisikan pendidikan tinggi di kampus sebagai kebutuhan tersier. Tidak masuk dalam program wajib belajar 12 tahun yang digagas pemerintah Jokowi. Statusnya bukan "wajib" melainkan "pilihan".

Untuk itu dalam artikel yang singkat ini akan bahas hal tersebut.

Kuliah adalah Kebutuhan Tersier?Memahami Nilai Pendidikan Tinggi
dalam Masyarakat Modern

  Pernyataan “Pendidikan Tinggi atau Kuliah adalah Kebutuhan Tersier” tersebut bisa menjadi perdebatan, tergantung pada sudut pandang dan definisi masing-masing. Secara tradisional, kebutuhan tersier merujuk pada kebutuhan yang tidak begitu vital bagi kehidupan manusia, seperti rekreasi atau hobi. Sementara kuliah dapat dianggap sebagai salah satu bentuk pendidikan lanjutan yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tambahan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peluang karir dan penghasilan.
    Namun, pandangan ini juga harus diperluas untuk memperhitungkan konteks sosial dan ekonomi. Di beberapa negara, akses ke pendidikan tinggi mungkin dianggap sebagai kebutuhan dasar untuk meningkatkan mobilitas sosial dan kesempatan hidup yang lebih baik. Di sisi lain, dalam konteks di mana akses terhadap pendidikan tinggi terbatas atau biaya kuliah sangat tinggi, pandangan bahwa kuliah adalah kebutuhan tersier dapat lebih tepat.
    Penting untuk dipahami bahwa nilai pendidikan tinggi tidak hanya berupa investasi ekonomi, tetapi juga investasi dalam perkembangan pribadi, pengetahuan, dan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar kita. Oleh karena itu, pertanyaan apakah kuliah adalah kebutuhan tersier atau tidak dapat bervariasi tergantung pada konteks individu dan masyarakatnya.
    Pendidikan tinggi, khususnya melalui kuliah di perguruan tinggi, telah lama dianggap sebagai salah satu jalan menuju pengetahuan yang mendalam, kesempatan karir yang lebih baik, dan kualitas hidup yang lebih tinggi. Namun, dalam debat tentang prioritas dan urgensi kebutuhan manusia, apakah kuliah bisa dianggap sebagai kebutuhan tersier masih menjadi perdebatan yang hangat. Artikel ini akan mengeksplorasi gagasan bahwa kuliah sebenarnya adalah kebutuhan tersier, dengan melihat berbagai aspek nilai pendidikan tinggi dalam masyarakat modern.

Pendahuluan: Meninjau Konsep Kebutuhan Tersier.
    Sebelum masuk ke dalam argumen utama, penting untuk memahami konsep kebutuhan tersier itu sendiri. Dalam teori ekonomi, kebutuhan tersier merujuk pada kebutuhan yang tidak begitu vital bagi kehidupan manusia. Ini berada di luar kebutuhan primer (seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal) dan kebutuhan sekunder (seperti pendidikan dasar dan layanan kesehatan dasar). Kebutuhan tersier sering kali berkaitan dengan hiburan, rekreasi, atau aspek-aspek kehidupan yang berkontribusi pada kesejahteraan psikologis dan sosial.

Pentingnya Pendidikan Tinggi dalam Era Modern
Dalam masyarakat modern yang terus berkembang, penting untuk menyadari peran yang semakin penting dari pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi tidak hanya memberikan pengetahuan yang lebih dalam dalam bidang-bidang tertentu, tetapi juga membantu dalam pengembangan keterampilan yang relevan untuk dunia kerja yang semakin kompleks dan berubah-ubah.

1. Peningkatan Mobilitas Sosial
Pendidikan tinggi telah terbukti menjadi salah satu jalan utama untuk meningkatkan mobilitas sosial. Ini memberikan kesempatan bagi individu dari latar belakang ekonomi yang rendah untuk meningkatkan status sosial dan ekonomi mereka melalui peningkatan kualifikasi dan keterampilan.
2. Peningkatan Peluang Karir
Tingkat pendidikan yang lebih tinggi sering kali terkait erat dengan peluang karir yang lebih baik dan penghasilan yang lebih tinggi. Banyak profesi, terutama di sektor-sektor seperti teknologi, kedokteran, dan keuangan, membutuhkan gelar sarjana atau tingkat pendidikan yang lebih tinggi sebagai syarat masuk.
3. Kontribusi pada Inovasi dan Kemajuan
Pendidikan tinggi juga berperan penting dalam mendorong inovasi dan kemajuan dalam masyarakat. Perguruan tinggi menjadi pusat penelitian dan pengembangan, yang memainkan peran kunci dalam menyelesaikan tantangan global dan menciptakan solusi untuk masalah-masalah kompleks.
4. Pemahaman yang Lebih Mendalam tentang Dunia
Pendidikan tinggi tidak hanya tentang memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang spesifik untuk bidang tertentu, tetapi juga tentang mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang dunia di sekitar kita. Ini termasuk pemahaman tentang politik, budaya, sains, sejarah, dan banyak lagi, yang semuanya berkontribusi pada pembentukan individu yang berpikiran kritis dan terinformasi.

Tantangan dalam Akses ke Pendidikan Tinggi
Meskipun pentingnya pendidikan tinggi jelas, tantangan besar terus ada dalam hal aksesibilitas dan kesetaraan akses ke perguruan tinggi.

1. Biaya yang Meningkat
Biaya pendidikan tinggi, terutama di negara-negara di mana biaya kuliah sangat tinggi, telah menjadi hambatan besar bagi banyak individu yang berusaha mendapatkan pendidikan tinggi. Biaya tersebut dapat mencakup biaya kuliah, biaya hidup, buku, dan lain-lain, yang membuat pendidikan tinggi semakin tidak terjangkau bagi mereka yang kurang mampu.
2. Kesenjangan Akses
Kesenjangan akses ke pendidikan tinggi juga menjadi masalah yang serius. Individu dari latar belakang ekonomi rendah, kelompok minoritas, dan daerah terpencil sering kali menghadapi hambatan-hambatan tambahan dalam mengakses pendidikan tinggi, baik karena keterbatasan finansial, aksesibilitas geografis, atau faktor-faktor sosial dan budaya lainnya.
3. Pendidikan Tertentu yang Tidak Sesuai dengan Pasar Kerja
Beberapa kritikus berpendapat bahwa beberapa program pendidikan tinggi tidak selalu sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Hal ini dapat mengakibatkan banyak lulusan dengan tingkat pengangguran yang tinggi atau kesulitan dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan gelar mereka.

Meninjau Kembali Status Kuliah sebagai Kebutuhan Tersier
    Dengan mempertimbangkan argumen-argumen di atas, kita dapat kembali meninjau apakah kuliah sebenarnya dapat dianggap sebagai kebutuhan tersier.

1. Peran dalam Peningkatan Kesejahteraan
Pendidikan tinggi, dengan memberikan akses ke pengetahuan, keterampilan, dan peluang, dapat secara signifikan meningkatkan kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini, kuliah dapat dianggap sebagai investasi dalam kesejahteraan jangka panjang, bukan sekadar hiburan atau hobi.
2. Kesetaraan Akses sebagai Prinsip Mendasar
Dalam masyarakat yang adil dan inklusif, akses yang setara ke pendidikan tinggi harus dianggap sebagai prinsip mendasar. Mengakses pendidikan tinggi bukanlah sekadar pilihan, tetapi hak bagi setiap individu, terlepas dari latar belakang ekonomi, etnisitas, atau keadaan sosial lainnya.
3. Kontribusi terhadap Kemajuan Sosial dan Ekonomi
Pendidikan tinggi bukan hanya tentang kepentingan individu, tetapi juga tentang kemajuan sosial dan ekonomi secara keseluruhan. Negara-negara dengan tingkat pendidikan tinggi yang tinggi sering kali lebih inovatif, produktif, dan berkembang secara ekonomi.

Kesimpulan
  Berdasarkan pemahaman yang lebih dalam tentang peran dan nilai pendidikan tinggi dalam masyarakat modern, dapat disimpulkan bahwa kuliah sebenarnya tidak hanya merupakan kebutuhan tersier, tetapi juga kebutuhan yang penting dan mendesak. Penting untuk terus berupaya memastikan akses yang setara ke pendidikan tinggi bagi semua individu, serta mengakui investasi jangka panjang yang dibuat oleh masyarakat dalam mendukung sistem pendidikan tinggi yang kuat dan inklusif.
    Dengan demikian, kuliah tidak hanya menjadi pilihan, tetapi juga menjadi kebutuhan esensial bagi kemajuan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Photo source : www.generalacademic.com

0 Response to "KULIAH ADALAH KEBUTUHAN TERSIER? MEMAHAMI NILAI PENDIDIKAN TINGGI DALAM MASYARAKAT MODERN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel