Skip to main content

KEBIASAAN YANG HARUS ANDA HENTIKAN SEBELUM MENGINJAK UMUR 30 TAHUN

Kenikmatan umur merupakan kenikmatan yang tiada tara yang telah dianugerahkan kepada kita oleh Sang Pencipta. Patutlah kita syukuri dan kita maksimalkan demi peningkatan mutu atau kualitas hidup kita. “Selamat panjang umur” begitu nyanyian yang sering kita dengarkan. Ini sangat benar. Kenikmatan umur yang bermutu merupakan berhah, sebaliknya jika tidak bermutu malah menjadi bumerang yang berakhir musibah.
Berapakah umur anda sekarang. Apakah Anda sudah memasuki penghujung umur 20-an? Atau sudah diatas 30-an? Sudahkah membayangkan bagaimana lika liku dan seluk beluk hidup di usia 30-an? Pada dasarnya, Anda harus mengucapkan selamat tinggal pada gaya hidup hura-hura dan glamoria karena pada usia 30 Anda akan mulai merasakan tanggung jawab dan beban besar terhadap karir, hubungan, keluarga dan tanggung jawab terhadap diri sendiri yang paling utama.

Anda bisa saja memilih untuk terus memegang moto hidup “nikmati hidup ini” tapi ketika karir dan kehidupan pribadi jadi taruhannya, apa Anda sanggup menahan derita saat melihat semua hasil jerih payahmu selama ini lenyap sia-sia dan hanya menjadi abu? Jika Anda tidak sanggup menyia-nyiakan perjuangan yang selama ini Anda upayakan, ada baiknya Anda mulai menghentikan kebiasaan-kebiasaan ini sebelum usia 30 yang semakin menjelang. Apa saja itu.....?
1. Hindari Boros dan Lebih Banyak Menabung

Ketika menginjak usia 30 tahun, Anda memiliki 20-25 tahun (30 jika beruntung) untuk tetap berkarya secara produktif. Selebihnya produktifitas Anda akan menurun persen demi persen. Kenapa ini terjadi?

Fisik Anda gak segagah dulu lagi, daya pikirmu dan kreatifitas mulai menurun. Untuk mencegah hal ini kurangi dan hentikan alokasi dana buat hura-hura atau menghabiskannya pada hal yang gak penting, seperti membeli kendaraan lagi ketika Anda udah punya cukup kendaraan, kecuali hal-hal yang bersifat investasi yang sangat menunjang masa kepala 4 ke atas.

Carilah bisnis-bisnis atau konsultasi finansial yang dapat mengelola modal-modal yang sudah Anda kumpulkan. Setidaknya Anda punya “keran uang” sehingga menjadikan hidup lebih terjamin. Mulailah berfikir dari sekarang.

Porsikanlah pendapatan Anda. Misalnya 30% untuk konsumsi, 50% untuk tabungan, dan sisanya untuk kebutuhan lain layaknya dibutuhkan.
2. Mantapkan karirmu pada satu bidang.

Mungkin poin ini terasa sulit. Mungkin Anda termasuk personal dengan segudang bakat dan keterampilan di usia muda sekarang. Hingga sangat mudah buat Anda untuk sekedar pindah haluan, berganti perusahaan dan menggeluti ribuan bidang pekerjaan tertentu. Misalnya, dari seorang konsultan Anda beralih profesi menjadi PNS dan karena bosan menjadi PNS malah menjadi pengusahan dan Anda punya bakat yang luar biasa di semua bidang tersebut. Lalu karena punya ketertarikan pada politik, Anda pun beralih menjadi politikus. Ini masalahnya.

Idealnya, Anda harus sudah menetapkan dan memantapkan pilihan dan keahlian pada satu karir yang “top” pada usia 30 tahun.”Top” berarti Anda berdedikasi dalam bidang tersebut serta punya tujuan untuk menggapai jenjang kariri setinggi-tingginya pada bidang yang Anda tekuni apakah saat ini atau nantinya.

Langkah pertama demi mengejarkarir yang mantap bisa dimulai dari tetapkan apa minat Anda. Kemudian, tetapkan tujuan karir macam apa yang ingin Anda capai. Fokus pada bidang tersebut, tekuni dengan benar sampai kesuksesan berada digenggaman Anda.
3. Tinggalkan media sosial, Jalin hubungan di dunia nyata

Jangan terlalu terpaku membangun pertemanan dan media sosial, karena itu hanya media sosial dan kehidupan maya antara ada dan tiada. Apakah itu Twitter, Path atau media sosial lainnya yang selalu mengalihkan perhatianmu dari dunia luar. Mulai bangun koneksi sesungguhnya dengan orang-orang. Di luar sana ada banyak orang yang bisa memberi Anda peluang untuk berkembang sebagai manusia yang lebih bermutu. Di luar sana terdapat jaringan yang jauh lebih berpengaruh daripada jaringan maya. Dengan keluar dari bekapan media sosial, Anda akan mengerti pentingnya untuk juga membangun jaringan di luar lingkungan kerjamu misalnya komunitas bisnis dan lain sebagainya.
4. Tiada waktu bermalasan-malasan, termasuk diakhir pekan

Ada banyak alasan dan godaan untuk tetap berada di kasur dan tidur sepanjang akhir pekan. 5 hari bekerja dengan jumalah tidur yang terbatas tiap malamnya membuat Anda merasa pantas untuk “membayar” hutang tidur yang selama ini dipakai untuk kerja dengan beristirahat seharian

Namun, kebanyakan tidur justru membawa pengaruh buruk bagi kesehatanmu. Serta membawa sifat malas kita pada pekerjaan yang kita tekuni. Sudah saatnya bangun pagi dihari libur setidaknya dengan menonton berita di TV ditemani kopi atau teh panas. Rutinkan juga berolahraga demi kesehatan raga dan pikiran anda.
5. Hindari pertemanan yang membawa anda ke jurang kegagalan

Di usia yang dewasa ini sudah saatnya Anda punya kemampuan untuk mengkategorikan teman-temanmu ke dalam beberapa kelompok.Mereka yang selalu menyebar energi negatif lewat keluhan, mereka yang masih bingung menentukan tujuan macam apa yang harus dicapai dalam hidup.

Singkirkan rekan-rekan yang menebar energi negatif pada dirimu. Ini waktunya Anda bergaul dengan teman-teman yang selalu suportif, mengingatkanmu kalau ada yang keliru, membalas kebaikanmu dengan kebaikan pula, dan selalu menawarkan bantuan jika diperlukan. Ingat, Anda gak punya lebih dari satu hidup untuk menjalin pertemanan yang bisa membawa kebaikan pada dirimu.

Tak perlu takut menyudahi pertemanan yang tak mampu memberikan hal-hal positif padamu. Justru, inilah saatnya Anda bisa mulai membangun ikatan pertemanan yang benar-benar kaya makna.

Comments

Popular posts from this blog

ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN DALAM MANAJEMEN

Fungsi pengawasan (controlling) merupakan salah satu elemen penting dalam proses manajemen. Dalam siklus manajemen yang terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (leading), dan pengawasan (controlling), pengawasan berperan untuk memastikan bahwa semua aktivitas organisasi berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Fungsi ini bertujuan untuk menjaga keberhasilan operasional serta membantu organisasi dalam mencapai tujuan strategisnya. Artikel ini akan menganalisis lebih dalam fungsi pengawasan, mencakup pengertian, tujuan, jenis, proses, serta tantangan yang sering dihadapi dalam implementasinya. Pengertian Fungsi Pengawasan Pengawasan adalah proses sistematis untuk memantau, mengevaluasi, dan mengarahkan kegiatan agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Dalam konteks manajemen, pengawasan mencakup evaluasi kinerja organisasi, tim, maupun individu. George R. Terry mendefinisikan pengawasan sebagai proses menentukan apa yang telah...

PEMIKIRAN YANG DIJADIKAN DASAR FALSAFAH PADA SISTEM EKONOMI KAPITALIS

Ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi dan distribusi, serta pada prinsip-prinsip pasar bebas. Dasar falsafah sistem ini dibangun melalui berbagai pemikiran dari sejumlah filsuf dan ekonom, yang berperan besar dalam mengembangkan teori dan praktik kapitalisme.

FUNGSI ZAKAT DALAM SISTEM EKONOMI ISLAM

Zakat adalah salah satu pilar utama dalam Islam yang memiliki fungsi strategis dalam sistem ekonomi Islam. Sebagai instrumen ibadah sekaligus mekanisme distribusi kekayaan, zakat berperan penting dalam menciptakan keadilan sosial, mengurangi kemiskinan, dan mendorong kesejahteraan masyarakat. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana zakat berfungsi dalam sistem ekonomi Islam, mulai dari pengertiannya, tujuan utamanya, hingga dampaknya dalam masyarakat. Pengertian Zakat Zakat secara etimologis berasal dari kata "zaka" yang berarti suci, tumbuh, dan berkembang. Dalam istilah syariat, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh seorang Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu, untuk diberikan kepada golongan tertentu yang berhak menerimanya (mustahik). Zakat mencakup zakat fitrah yang diwajibkan pada bulan Ramadan dan zakat maal yang meliputi berbagai jenis harta seperti emas, perak, hasil pertanian, dan penghasilan lainnya. Tujuan Zakat dalam E...