Ini Bukan Pesta Biasa

Hi all, this my first post in this blog

Minggu dipenghujung Bulan April 2013, salah satu teman kampus saya dulu mengajak untuk berjumpa dan sekedar untuk mengobrol dan ngopi di salah satu Keude kupi di Kota Banda Aceh, sebut saja Tower Premium (PRE makan PRE MInUM). Karena merasa malas pergi sendirian dan merasa canggung untuk pergi ke tempat nongkrong yang lumayan high level, saya mencoba mengajak salah satu temanku lagi untuk bisa ikut bergabung dan jabawan yang ku dapat OK. tepat jam 13.30 kami sudah berada di tujuan.

Banyak hal yang kami bicarakan. Seperti biasa obrolan hangat yang tidak terlepas dari obrolan masa lalu dan obrolan masa depan. Mulai dari pengalaman masa lalu, kabar teman-teman sekampus dulu, masalah pekerjaan, wanita idaman, dan masalah "fenomena" yang kami lihat sendiri disekeliling sejengkal mata dengan tempat kami nongkrong.

Obrolan pun berlanjut dengan asyik. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan waktu untuk segera bubar. saya dan teman mengatur agenda selanjutnya mau kemana. Beberapa agenda yang kami rancang. Mari kita ke Pantai, tidak setuju karena terlalu jauh dan lelah. Mari kita Berenang, tidak setuju karena tidak ada celana dan waktu yang terlalu singkat. Mari kita ke Pameran Buku, setuju. Dan kami bersiaplah menuju ke tempat yang dimaksud.

Pameran Buku, ya.. itu jenis kegiatannya. Tetapi baru kami sadari judul resmi dari kegiatan ini yaitu PESTA BUKU. tetapi tidak ada makan-makan. tidak ada minum-minum, dan tidak ada tarian dansa lainnya. yang ada hanya buku yang untuk dibeli ditempat pesta dan melanjutkan pesta baca bukunya dirumah.
Pesta Buku yang digelar oleh salah satu jaringan toko buku ter-besar di Indonesia bekerjasama dengan Harian Serambi Indonesia, menggelar buku yang siap dijual sebanyak 11.000 buku untuk semua jenis subjek dan semua jenis harga mulai dari Rp. 5.000. Semua buku dijual beragam dari buku lama yang sudah tidak terbit lagi dan buku laris manis yang baru terbit. Semua buku untuk semua kalangan mulai buku cerita anak-anak sampai dengan buku resep masakan untuk para wanita yang dapat menciptakan pesta makan dirumah masing-masing


Semua sudut dan seluruh showcase sudah kami sentuh. Dari sekian judul, saya memilih buku yang memotivasi diri dan sesuai dengan kepentingan. Karena ini adalah even besar maka harga buku yang dijual jauh lebih miring dan dijual dengan harga penerbit. Dengan modal yang sedikit kami bisa membeli banyak buku.



Banyak kegiatan yang kami diadakan disini, termasuk perlombaan-perlombaan, seperti perlombaan Dart dan perlombaan ambil buku sebanyak-banyaknya bagi mereka yang sudah memegang kupon khusus. Hal inilah yang membuat menarik hati saya. Pemandu menginstruksikan mereka  untuk mengambil buku yang sebanyak-banyaknya semampu diangkat untuk dibawa ke garis finish. Inilah Pesta Buku yang sebenarnya menurut saya. bayankan saja buku yang bisa diambil mencapai 30an dan itu menjadi milik mereka dan yang pastinya tanpa membayar tambahan sedikitpun. Bagi kami yang tidak bisa mengikuti perlombaan ini hanya bisa melihat kagum kepada mereka yang berhasil membawa puluhan buku gratis. Benar pesta buku yang saya rasakan.



Tak terasa hari semakin sore dan saatnya kami pulang dengan membawa hasil pesta buku kecil-kecilan yang sudah kami beli. Buku sudah dibeli untuk siap dibaca dirumah dan semoga buku bermanfaat, bukan hanya sekedar penghias meja semata. Sampai jumpa pada pesta buku berikutnya.

1 Response to "Ini Bukan Pesta Biasa"

  1. di penghujung bulan april 2014 gan...hehe..aku beli banyak buku..dan blm sempat aku baca semua....tapi lumayan untuk koleksi...mngkin klau ada waktu akan ku hajar semua buku dalam dua minggu....haahaha

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel