Skip to main content

Posts

DIBALIK PROGRAM MAKAN GRATIS, SIAPA YANG SEBENARNYA DIUNTUNGKAN

                    P rogram makan gratis di sekolah sering dipuji sebagai kebijakan win-win: anak kenyang, gizi terjaga, orang tua lega, dan masa depan bangsa lebih cerah. Tapi kalau kita tarik napas dan lihat lebih dekat, menyingkap data, logika, dan kepentingan, terlihat bahwa dampak sebuah program tidak pernah hitam-putih. Ada yang jelas diuntungkan, ada yang rugi, ada pula pihak yang mengambil untung tak kasat mata. Dalam opini santai ini saya ingin mengupas: siapa saja yang sebenarnya diuntungkan dari program makan gratis? Apa yang sering luput dari perbincangan? Dan bagaimana memastikan manfaatnya adil dan berkelanjutan? Anak: Penerima Manfaat Paling Jelas,  Tapi Tidak Selalu Paling Utama Pertama-tama, anak adalah alasan perlunya program ini,  mereka yang makan. Secara langsung, anak mendapat asupan kalori dan nutrisi, yang idealnya meningkatkan konsentrasi di kelas, mengurangi kelaparan, dan menurunkan angka...

SEKALI MAKAN DI SEKOLAH, HEMAT DI DOMPET ORANG TUA”: MENGURAI PENGARUH PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS TERHADAP PENGELUARAN ORANG TUA UNTUK JAJAN ANAK SEKOLAH

Pada Tahun 2025 ini bisa dikatakan sebagai Tahun awal penerapan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan oleh pemerintah kepada murid baik disekolah dasar, menengah, hingga sekolah sampai ke tingkat SMA. Program ini juga merata sampai ke sekolah negeri dan swasta juga menjadi sasaran pelaksanaan program ini. Kita melihat sedikit sejarah dari program ini. Dimana program ini adalah program utama atau prioritas yang langsung disampaikan oleh Bapak Prabowo dan Bapak Gibran yang pada masa itu sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Di mana dalam kampanye tersebut pasangan ini selalu mengunggulkan program ini yang dulu namanya “makan gratis”. Mungkin karena salah satu janji kampanye inilah Bapak Prabowo bisa dipilih dan dipercaya masyarakat. Dimana saya mengira program ini akan diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, tidak memandang umur ataupun pekerjaan, tetapi ternyata program ini hanya menyasar anak usia sekolah. Tetapi tidak apalah yang penting terealisasi dengan baik d...