SEMBILAN NAGA PENGUASA EKONOMI INDONESIA

Indonesia, dengan kekayaan alam yang melimpah dan populasi lebih dari 270 juta jiwa, memiliki dinamika ekonomi yang sangat menarik. Di tengah laju perkembangan ekonomi yang pesat, ada sekelompok elit bisnis yang dikenal dengan sebutan "Sembilan Naga" yang memiliki pengaruh besar dalam berbagai sektor ekonomi Indonesia. Mereka adalah konglomerat yang berhasil mendominasi berbagai industri mulai dari perbankan, properti, hingga media massa. Artikel ini akan membahas lebih mendalam mengenai siapa saja "Sembilan Naga" ini, bagaimana mereka membangun kerajaan bisnisnya, dan pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia.

1. Eka Tjipta Widjaja

Latar Belakang dan Awal Karier

Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas Group, merupakan salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Lahir di Fujian, Tiongkok, pada tahun 1921, Eka Tjipta pindah ke Indonesia pada usia 9 tahun. Berawal dari bisnis kecil-kecilan menjual biskuit dan gula keliling, Eka berhasil mengembangkan usahanya menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia.

Kerajaan Bisnis

Sinar Mas Group, yang didirikan oleh Eka Tjipta, kini memiliki sayap bisnis yang luas meliputi sektor kelapa sawit, kertas, properti, keuangan, telekomunikasi, dan energi. Sinar Mas Land, salah satu anak usaha di bidang properti, dikenal sebagai pengembang berbagai proyek besar seperti BSD City dan ITC Mangga Dua.

Pengaruh Ekonomi

Eka Tjipta dikenal sebagai sosok yang visioner dengan kemampuan membaca peluang bisnis yang baik. Pengaruhnya sangat besar dalam industri kelapa sawit dan kertas, dua sektor yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia.

2. Anthoni Salim

Latar Belakang dan Awal Karier

Anthoni Salim adalah pemimpin Salim Group, sebuah konglomerasi yang didirikan oleh ayahnya, Sudono Salim. Lahir pada tahun 1949, Anthoni mengambil alih kepemimpinan grup setelah krisis ekonomi Asia pada akhir 1990-an yang menyebabkan ayahnya mundur dari dunia bisnis.

Kerajaan Bisnis

Salim Group memiliki portofolio bisnis yang sangat luas, mulai dari industri makanan dan minuman, agribisnis, properti, hingga otomotif. Produk mie instan Indomie yang diproduksi oleh PT Indofood Sukses Makmur, salah satu anak usaha Salim Group, sangat terkenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai negara lain.

Pengaruh Ekonomi

Anthoni Salim berhasil membawa Salim Group melalui masa-masa sulit dan memperluas bisnis ke berbagai sektor baru. Keberhasilan Indomie sebagai produk ekspor unggulan menunjukkan pengaruh besar Salim Group dalam industri makanan dan minuman.

3. Robert Budi Hartono

Latar Belakang dan Awal Karier

Robert Budi Hartono, bersama saudaranya Michael Hartono, adalah pemilik Djarum Group, sebuah perusahaan rokok yang sangat terkenal di Indonesia. Mereka mewarisi bisnis ini dari ayah mereka, Oei Wie Gwan, yang memulai bisnis rokok ini pada tahun 1951.

Kerajaan Bisnis

Selain bisnis rokok, Djarum Group telah melebarkan sayapnya ke sektor perbankan dengan memiliki Bank Central Asia (BCA), salah satu bank terbesar di Indonesia. Mereka juga memiliki investasi besar di sektor teknologi dan properti.

Pengaruh Ekonomi

Dengan kekayaan yang sangat besar, Robert Budi Hartono memiliki pengaruh yang signifikan dalam sektor perbankan dan rokok. Kepemilikan BCA memberikan mereka pengaruh besar dalam sistem keuangan Indonesia.

4. Susilo Wonowidjojo

Latar Belakang dan Awal Karier

Susilo Wonowidjojo adalah pemimpin PT Gudang Garam Tbk, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Susilo mewarisi perusahaan ini dari ayahnya, Surya Wonowidjojo, yang mendirikan Gudang Garam pada tahun 1958.

Kerajaan Bisnis

PT Gudang Garam Tbk merupakan salah satu pemain utama dalam industri rokok di Indonesia. Produk-produk mereka sangat populer di kalangan perokok Indonesia, dan perusahaan ini memiliki fasilitas produksi yang sangat besar di Kediri, Jawa Timur.

Pengaruh Ekonomi

Gudang Garam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penerimaan negara dari cukai rokok. Selain itu, perusahaan ini juga menyediakan lapangan kerja bagi ribuan orang di Indonesia.

5. Chairul Tanjung

Latar Belakang dan Awal Karier

Chairul Tanjung dikenal sebagai "anak singkong" yang berhasil menjadi konglomerat. Lahir pada tahun 1962 di Jakarta, Chairul memulai karier bisnisnya dengan mendirikan bisnis kecil-kecilan saat masih kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Kerajaan Bisnis

Trans Corp, perusahaan yang didirikan oleh Chairul Tanjung, kini menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia. Bisnisnya meliputi media dengan Trans TV dan Trans7, ritel dengan Transmart, serta hiburan dengan Trans Studio dan Trans Luxury Hotel.

Pengaruh Ekonomi

Chairul Tanjung dikenal sebagai sosok inovatif yang berhasil menggabungkan bisnis media dan ritel dengan sangat sukses. Pengaruhnya sangat besar terutama dalam industri media dan hiburan.

6. Prajogo Pangestu

Latar Belakang dan Awal Karier

Prajogo Pangestu adalah pendiri Barito Pacific, sebuah perusahaan yang awalnya bergerak di industri kayu. Lahir pada tahun 1944 di Kalimantan Barat, Prajogo memulai kariernya sebagai pekerja di sebuah perusahaan kayu sebelum akhirnya mendirikan perusahaannya sendiri.

Kerajaan Bisnis

Barito Pacific kini telah berkembang menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia, dengan bisnis yang meliputi petrokimia, energi, dan infrastruktur. PT Chandra Asri Petrochemical, anak perusahaan Barito Pacific, adalah produsen petrokimia terbesar di Indonesia.

Pengaruh Ekonomi

Prajogo Pangestu dikenal sebagai tokoh penting dalam industri petrokimia dan energi. Investasinya dalam sektor ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.

7. Mochtar Riady


Latar Belakang dan Awal Karier

Mochtar Riady adalah pendiri Lippo Group, sebuah konglomerasi yang memiliki bisnis di sektor properti, keuangan, dan kesehatan. Lahir pada tahun 1929 di Malang, Jawa Timur, Mochtar memulai kariernya di sektor perbankan sebelum akhirnya mendirikan Lippo Group.

Kerajaan Bisnis

Lippo Group memiliki portofolio bisnis yang sangat luas, termasuk properti dengan proyek-proyek besar seperti Lippo Cikarang dan Meikarta, serta rumah sakit Siloam dan universitas Pelita Harapan.

Pengaruh Ekonomi

Mochtar Riady dikenal sebagai sosok yang inovatif dalam bisnis properti dan kesehatan. Pengaruhnya sangat besar dalam pengembangan kawasan perkotaan dan layanan kesehatan di Indonesia.

8. Peter Sondakh

Latar Belakang dan Awal Karier

Peter Sondakh adalah pendiri Rajawali Corpora, sebuah konglomerasi yang memiliki bisnis di berbagai sektor seperti perhotelan, pertambangan, dan media. Lahir pada tahun 1953, Peter memulai karier bisnisnya dengan berfokus pada perdagangan dan industri kelapa sawit.

Kerajaan Bisnis

Rajawali Corpora memiliki portofolio yang sangat beragam, termasuk kepemilikan hotel-hotel mewah seperti St. Regis Bali dan St. Regis Jakarta, serta perusahaan tambang emas Archi Indonesia.

Pengaruh Ekonomi

Peter Sondakh dikenal sebagai sosok yang berani dalam mengambil risiko bisnis. Investasinya dalam sektor perhotelan dan pertambangan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

9. Edwin Soeryadjaya


Latar Belakang dan Awal Karier

Edwin Soeryadjaya adalah putra dari William Soeryadjaya, pendiri Astra International, salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia. Edwin memulai kariernya di Astra sebelum akhirnya mendirikan Saratoga Investama Sedaya, sebuah perusahaan investasi yang fokus pada sektor infrastruktur dan energi.

Kerajaan Bisnis

Saratoga Investama Sedaya memiliki portofolio investasi yang luas, termasuk di bidang energi dengan kepemilikan Adaro Energy, salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia, serta sektor telekomunikasi dan infrastruktur.

Pengaruh Ekonomi

Edwin Soeryadjaya dikenal sebagai investor yang cerdas dan visioner. Investasinya dalam sektor energi dan infrastruktur memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.

Kesimpulan

"Sembilan Naga" yang terdiri dari Eka Tjipta Widjaja, Anthoni Salim, Robert Budi Hartono, Susilo Wonowidjojo, Chairul Tanjung, Prajogo Pangestu, Mochtar Riady, Peter Sondakh, dan Edwin Soeryadjaya adalah para konglomerat yang memiliki pengaruh besar dalam perekonomian Indonesia. Mereka tidak hanya berhasil membangun bisnis yang besar dan beragam, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Meskipun mereka datang dari latar belakang yang berbeda-beda, kesamaan mereka terletak pada kemampuan membaca peluang bisnis dan mengambil risiko yang berani. Pengaruh mereka yang besar dan luas menunjukkan bahwa mereka adalah pemain kunci dalam ekonomi Indonesia yang terus berkembang.


Photo :

https://www.cnbcindonesia.com/market/20200714130552-17-172544/warisan-jadi-rebutan-ini-besaran-kekayaan-eka-tjipta

https://kumparan.com/berita-heboh/kisah-eka-tjipta-widjaja-jualan-permen-hingga-dirikan-sinar-mas-group-1548569816863791209

https://www.detik.com/jateng/bisnis/d-6224210/mengenal-anthoni-salim-pemilik-indomaret-yang-menjamur-seantero-indonesia

https://www.hops.id/trending/2949481053/berharta-rp393-triliun-ini-7-fakta-menarik-budi-hartono-dikenal-sebagai-sosok-yang-rendah-hati

https://www.viva.co.id/siapa/read/228-susilo-wonowidjojo

https://www.gramedia.com/best-seller/biografi-chairul-tanjung/

https://infobanknews.com/intip-profil-prajogo-pangestu-dari-sopir-angkot-kini-menjelma-jadi-orang-paling-tajir-di-ri/#google_vignette

https://keuangannews.id/kisah-inspiratif-mochtar-riady-dulu-cuma-penjaga-toko-kini-sukses-jadi-konglomerat-pemilik-lippo-group/

https://www.cnbcindonesia.com/news/20190309093340-4-59621/terhimpit-masalah-peter-sondakh-tetap-di-list-terkaya-forbes

https://bisnis.solopos.com/profil-edwin-soeryadjaya-bos-astra-yang-raih-sukses-lewat-prinsip-tabur-tuai-1493684

0 Response to "SEMBILAN NAGA PENGUASA EKONOMI INDONESIA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel